Boneka Mirip Polisi Lalu Lintas Menipu Pengendara Di Singaparna

Kreatif sekali, itulah yang bisa dikatakan kepada masyarakat yang telah membuat boneka ini. Boneka dengan jumlah dua buah ini didandani semirip mungkin dengan polantas (polisi lalu lintas), dan yang satu tangan nya menunjuk ke jalan persis seperti polantas sedang mengadakan razia. Banyak sekali yang tertipu karena boneka ini dilengkapi dengan seragam hijau muda terang, baju coklat, helm, tulisan " Patuhilah Peraturan Lalu Lintas " dan tidak ketinggalan yaitu motor khas polantas yang diparkir didekatnya.



Boneka mirip polisi lalu lintas ini dipasang di pinggir jalan yaitu tepatnya di Kampung Baturuyuk 13/03, Desa Cintaraja, Kecamatan
Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Boneka ini dibuat hanya semata-mata untuk memeriahkan hari kemerdekaan Ri 17 agustus.


Menurut warga setempat, banyak sekali motor yang tiba-tiba putar arah dan ada pula yang berhenti karena tidak mau ditilang. Lucu sekali, karena ada juga seorang pengendara motor yang kebetulan tidak memakai helm dan dia berkata-kata kasar kepada boneka mirip polisi tersebut setelah dia mengetahui bahwa polisi itu hanyalah boneka.


Sungguh angkat jempol kepada salah satu kampung di Singaparna ini, karena untuk membuat dan memikirkan boneka itu sungguh tidak gampang, Apalagi dengan bentuk dan atribut yang sangat mirip sekali dengan polisi lalu lintas.


Aam, pembuat boneka menuturkan, polisi
palsu itu dibuat atas inisiatif warga dalam
rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan RI.
Dananya urunan. Habis sekitar Rp 300 ribu.
Itu buat beli baju dan rompi polisi, plus
rangka motor.
�Rompinya kita beli jadi. Kalau baju
coklatnya kita bikin. Menjahit sendiri. Untuk
motor, tangkinya kita beli di tempat loak di
Cihideung Balong. Bahan orang-
orangannya kita pakai jerami, potongan
kain, bambu, dan kayu. Kalau tahun kemarin
kita buat boneka orang yang mau pergi ke
pasar,� sebut pria yang akrab disapa Kang
Seubeng itu, saat ditemui di rumahnya.