Hati-hati jika hendak melintasi daerah yang rawan kecelakaan ini, ternyata wilayah sekitar Tasikmalaya juga terdapat jalan yang sering sekali menelan banyak korban, Entah itu kendaraan atau bahkan hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Memang selama ini belum terdengar adanya kisah mistis pada area jalanan tersebut, tetapi sejauh ini sampai tahun 2016 saja sudah tercatat lebih dari 11 kali kecelakaan parah dan fatal. Yang sering terjadi adalah terperosoknya mobil angkut barang dan bus terjun ke jurang setinggi lebih dari 7 meter.
Jalanan ini terletak di Kampung Cidua, Bengkok, Manonjaya, Tasikmalaya. Kondisi jalan yang kebanyakan naik turun dan berdekatannya tikungan-tikungan tajam, jalanan ini selalu dilalui oleh pengendara yang hendak pergi dari arah Salopa ke kota Manonjaya atau sebaliknya dengan melewati jalan di kaki bukit gunung tanjung.
Postur jalan memang aspal hotmik dan cukup lebar, tambah lagi jalanan yang sepi tidak begitu ramai sehingga pengendara tidak terhalang kemacetan meski musim mudik sekalipun, disekeliling jalan juga disuguhkan keindahan yang memukau yaitu satu sisi dipenuhi pepohonan karet yang berdekatan dan hampir sepanjang jalan, satu sisinya lagi area persawahan dengan sistem pematang seperti tangga yang khas sawah pegunungan, dan yang paling disukai oleh pengendara adalah jalanan ini bebas tanpa tilang polisi.
Tetapi sayangnya, jalan yang menghubungkan daerah Salopa dan Manonjaya ini tidak memiliki pelindung jalan meskipun sepanjangnya adalah bukit dan jurang yang kedalamannya rata-rata 8 meter bahkan lebih. Yang paling harus diwaspadai yaitu jika berkendara pada malam hari, karena tidak adanya lampu penerangan jalan, jalanan sepi dan pemukiman masih jarang, longsoran tanah kerap kali menyebar ke area jalan sehingga jika hujan pasti akan sangat licin sekali, tanjakan serta turunan yang sangat tajam, tikungan yang berdekatan dan bergantian cuma selang antara 18 meter, dan ingatlah jika dari arah Salopa ke Manonjaya pasti disetengah perjalanan akan menemui dua turunan tajam sambil nikung yang terkenal mematikan yaitu di daerah kampung Cidua.
Kebetulan saat itu sedang terjadi kecelakaan truk bermuatan kayu terperosok ke jurang persawahan, 1 Agustus 2016.
" Saya sering sekali melewati jalanan ini hampir setiap hari dan selama kurun waktu 8 tahun, yang Saya ingat sudah terjadi 6 kali kecelakaan semacam ini, seperti bus Budiman menabrak jembatan hingga terjun ke bawah, bus Budiman yang macet ditengah tanjakan hingga mundur ke jurang, mobil pick up bermuatan sapu lidi oleng ke jurang, mobil mitsubishi engkel rem blong terjatuh ke sawah, truk bermuatan Kayu dua kali berikut yang saat ini terjadi", kata Seorang pengemudi pick up, Rian (24).
Berhati-hatilah dalam berkendara, aturlah muatan jangan sampai melebihi kapasitas, tetap fokus di perjalanan, istirahatlah jika merasa kecapean, dan selalu berdoa semoga kita selalu dalam lindungan Allah Swt dan selamat sampai tujuan, Amiin.
0 comments
Post a Comment