Monday, April 4, 2016

Perang Korea, Berpisahnya Saudara Kembar

Perang Korea, Berpisahnya Saudara Kembar

Perang antara Korea Utara dan Korea Selatan merupakan fakta sejarah yang unik di abad 20. Betapa tidak, konflik antara kedua Korea ini tidak disebabkan oleh permasalahan umum yang terjadi didunia pada umumnya saat itu.

Kedua Korea yang secara kebudayaan, bahasa ataupun adat istiadat sama ini harus berpisah hanya karena “partai”. Ya, hanya karena perbedaan sudut pandang dalam urusan politik yang berujung pada pemisahan kedaulatan Korea yang sah.

Konflik saudara serumpun ini mulai terjadi paska perang dunia kedua berakhir. Ketika Jepang sudah angkat kaki dari tanah Korea, rakyat Korea mendambakan pembentukan sebuah negara Korea yang modern. Hal ini menyebabkan timbulnya dua pandangan politik yang muncul kepermukaan. Yaitu aliran Komunis dan aliran Liberal.

Konflik intern antara kedua partai politik ini beralih menjadi konflik berdarah. Pihak Komunis Korea menguasai semananjung Korea dan memaksakan negara mereka bergerak kearah Komunis demi mencapai cita-cita mereka. Namun hal ini ternyata menimbulkan simpati negara-negara sekutu yang baru saja memenangi perang menghadapi Jepang dan Jerman.


Faktor eksternal
Disaat yang sama setelah Jepang dan Jerman dikuasai oleh sekutu. Terjadi persaingan ketat didalam pihak sekutu antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kedua pihak ini mencoba menjadi penguasa tunggal dunia dan mengklaim masing-masing mereka lebih kuat serta lebih berperan dalam kemenangan pihak sekutu menghadapi blok timur.

Melihat situasi Korea yang sudah mulai mengarah kepada tindakan anarkis yang meluas. Pihak Amerika Serikat yang tidak ingin adanya negara Komunis yang terbentuk lagi didunia mencoba menengahi konflik ini.

Akhirnya pada 25 Juni 1950 perang Korea dengan skala militer yang luas terjadi. Perang ini baru berakhir pada tanggal 27 Juli 1953 dengan gencatan senjata dan pembagian Korea secara geografis. Dimana wilayah Utara menjadi basis Komunis dan kawasan Selatan menjadi milik pihak liberal.

Kini kedua Korea itu. Baik Korea Utara ataupun Korea Selatan sama-sama menjadi negara yang berpengaruh di Dunia. Kebayang seandainya Korea dulunya tidak berpisah dan konflik politik disana diselesaikan dengan cara yang demokratis. Mungkin Korea jauh lebih hebat pencapaiannya dari yang sudah mereka capai sekarang.

Pihak Yang Terlibat Dalam Perang Korea
Konflik Korea tidak hanya melibatkan pihak intern namun campur tangan asing ikut serta dalam konflik berdarang ini. Dua negara penganut faham komunis berpihak kepada Partai Komunis Korea, sedangkan negara-negara lain yang tergabung dalam PBB dan sekutu diantaranya Amerika Serikat, Inggris, Turki, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Kanada, Prancis, Kolumbia dan Yunani berpihak kepada Liberal.
Isu Rekonsiliasi Korea
Rekonsiliasi adalah penggabungan kembali antara dua pihak yang awalnya sama lalu kemudian sempat berpisah. Rencana rekonsiliasi Korea selalu didengungkan oleh kedua Korea, namun hingga kini masih sulit dibangun kesepakatan Visi dan Misi yang saling menguntungkan untuk masa depan Korea bersama.

Isu Terkini Korea

Pada tahun 2016 ini berkali-kali Korea Utara menunjukkan sikap agresif. Berkali-kali mereka melakukan ujicoba rudal dan nuklir. Walaupun telah dilarang oleh Korea Selatan dan internasional.  Hal ini membuktikan pihak Komunis Korea Utara masih mendambakan untuk merebut kembali seluruh daratan Korea untuk dipersatukan dalam satu pemerintahan ala Komunis.

0 comments

Post a Comment