Kisah Dua Negara Penjajah Yang Akhirnya Bertobat
Dari sejak zaman dulu, penjajahan telah biasa terjadi. Pihak yang menjajah akan menjadi tuan yang semena-mena mengatur kehidupan pihak yang terjajah. Tersebut perjalanan sejarah masa lampau dari Kerajaan Kerajaan yang kita ketahui melalui catatan-catatanya maupun kerajaan yang tidak kita kenali.
Dunia mengenali dua kerajaan tangguh yang berhasil menjajah Kerajaan-Kerajaan kuat. Walaupun reka sebenarnya bukan pihak yang memiliki peradaban yang lebih baik jika dibandingkan dengan ihak yang diserangnya.
Uniknya kedua negara penjajah ini malah bertobat setelah menguasai daerah jajahannya. Mereka adalah Bangsa Mongoldan Bangsa Viking.
1. Bangsa Mongol
Bangsa Mongol adalah bangsa yang mendiami kawasan Asia Tengah. Bangsa Mongol yang dikenal tangguh itu kini dikenal sebagai Mongolia, Kazakhstan, Uzbekistan dan beberapa negara yang berada disekitarnya.
Bangsa Mongol sangat ditakuti oleh Cina. Sampai-sampai pihak Kerajaan Cina membangun Tembok Besar Cina untuk menghadang penyerangan bangsa Mongol ke negerinya. Walau begitu Cina beberapa kali dapat diserang oleh Mongol.
Bangsa Mongol bukanlah bangsa yang teratur dalam hal administrasi pengelolaan negeri jajahan. Sehingga sistem penjajahan mereka lebih bersifat kepada “rampasan”. Mereka menyerang suatu kawasan lalu menghancurkan kekuatan Kerajaan yang diserangnya, lalu pergi setelah mendapat harta kekayaan daerah jajahan mereka. Mereka akan menyerang kembali ketika mereka memang membutuhkan beberapa sumber daya yang dibutuhkan.
sumber gambar : http://duniatimteng.com/
Hampir separuh dunia berhasil ditaklukkan bangsa Mongol. Cina, Arab, Eropa, Turki dan Mesir harus merasakan dampak dari serangan bangsa Mongol ini.
Namun anehnya setelah mereka melanglang buana ke kawasan yang luas. Pada akhirnya mereka malah mengadopsi Agama daerah jajahannya. Dalam hal ini banyak rakyat Mongol yang akhirnya memeluk Agama Islam setelah mereka mempelajari Agama tersebut didaerah-daerah yang berhasil mereka taklukkan.
Dengan beralihnya orang-orang Mongol menjadi pemeluk Islam. Perlahan-lahan peradaban Mongol lama terpinggirkan dan berganti dengan sistem Islam.
Sampai sekarang ahli sejarah masih merasa aneh dengan hal ini. Karena biasanya suatu daerah yang dijajah justru akan memeluk Agama penjajahnya. Namun hal ini malah tidak berlaku bagi bangsa Mongol. Mereka yang menjajah daerah-daerah Islam justru memeluk Agama Islam hingga membuat Kekhalifahan Islam semakin kuat dikemudian hari.
2. Bangsa Viking
Bangsa Viking adalah bangsa yang mendiami kawasan Skandinavia yang kini terdiri dari negara Norwegia, Finlandia, Swedia & Denmark. Bangsa Viking disebut juga sebagai bangsa bajak laut. Sifat bangsa Viking yang suka menyerang Kerajaan-Kerajaan di Eropa memang sering membuat pihak Kerajaan Romawi kesulitan. Namun Viking tidak berniat untuk menjajah secara demografi, mereka hanya menyerang secara kilat lalu merampas harta benda yang ada. Lalu kemudian datang kembali ketika mereka butuh sesuatu.
BACA JUGA : PERANG KOREA, BERPISAHNYA SAUDARA KEMBAR
Sistem penyerangan bangsa Viking ke Kerajaan-Kerajaan Eropa ini membuat pihak Kerajaan Eropa sangat menderita. Namun hal itu berakhir pada suatu masa ketika Bangsa Viking malah secara masal memeluk Agama daerah jajahannya yaitu Agama Kristen.
Sama seperti masuk Islamnya bangsa Mongol. Para sejarawan juga heran dengan perangai bangsa Viking yang akhirnya memeluk Agama Kristen. Setelah bangsa Viking memeluk agama Kristen, perlahan-lahan peradaban lama mereka tergeser hingga terbentuk negara-negara Skandinavia yang berbeda satu sama lainnya.
Itulah dua Kerajaan yang paling besar pengaruhnya didunia. Kedua Kerajaan ini terkenal karena memiliki reputasi sebagai bangsa yang kuat dengan daerah taklukkan yang luas. Namun kita dibuat keheranan dengan keputusan mereka untuk masing-masing memeluk agama Islam dan Kristen. Setelah mereka sama-sama memeluk Agam Kristen dan Islam akhirnya mereka berdua pun ikut dalam konflik berkepanjangan Perang Salib nan tersohor itu. Kedua bangsa besar inipun ikut serta dalam perang yang menyebabkan kematian berjuta-juta umat rakyat tak berdosa.
0 comments
Post a Comment