Dua Remaja Tenggelam Dihantam Ombak Pantai Sindangkerta Cipatujah

Tiga wisatawan dihantam ombak saat selfie di objek wisata Pantai Sindangkerta Kecamatan Cipatujah minggu kemarin (7/8). Dua orang dinyatakan masih hilang, sedangkan seorang lagi bisa diselematkan.



Korban yang selamat adalah Muslim (14) asal Kampung Cempakawarna RT 03 RW 05 Kelurahan Cilembang Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya. Sedangkan yang hilang adalah Reza (19), temannya Muslim dan Ikbal (19) asal Kampung/Desa Sindangkerta Kecamatan Cipatujah.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.30. Saat itu Muslim dan Reza sedang jalan-jalan di bibir selokan Wangi di Pantai Sendangkarta. Ketika berfoto selfie, tiba-tiba datang ombak besar yang menghantam mereka berdua dari belakang. Kaki Reza terperosok ke lubang karang. Muslim pun berupaya menolong temannya. Namun, gelombang laut terlalu besar dan menyeret keduanya.


Saat timbul tenggelam dalam arus laut, kedua korban sempat meminta tolong. Teriakan tolong itu direspons oleh Ikbal. Remaja berusia 19 tahun ini pun terjun langsung ke arus yang sangat dalam. Namun, Ikbal malah sama-sama tertelan ombak besar.


Sementara, Muslim bisa selamat lantaran ditolong oleh para nelayan yang sedang mencari ikan di area tenggelammnya ketiga korban itu. Pelajar asal Cempakawarna ini berjuang melepaskan diri dari cengkraman ombak kurang lebih sekitar 3 menit. "Pada saat saya berenang ada yang membawa saya, lalu dinaikkan ke perahu. Selanjutnya saya dibawa ke puskesmas. Itu yang saya ingat," ujar Muslim saat berada di Puskesmas Cipatujah.
Kapolsek Cipatujah AKP Budi Rahayu menerangkan pihaknya masih berupaya mencari Reza dan Ikbal yang terbawa arus. Relawan BPBD dan masyarakat juga terus menyisir Pantai Sindangkerta.


Sementara, kata dia, kondisi kesehatan Muslim sudah membaik. Korban diselematkan oleh warga yang ada di pantai.
Dalam mencari kedua korban, pihaknya terkendala peralatan. Karena peralatan yang ada kurang memadai. Maka dari itu, pihaknya sudah meminta bantuan ke Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung. "Karena peralatan tidak memadai kita menunggu bantuan," ujar Budi di sela-sela kesibukannya memimpin pencarian korban.
Di tempat yang sama, Ketua Relawan BPBD Kecamatan Cipatujah Rahmat Saputra mengatakan pihaknya sudah melakukan pencarian di sepanjang Pantai Sindangkerta. Pencarian tidak bisa dilakukan ke perairan yang dalam. Karena tidak memiliki peralatan yang memadai. "Pencariannya hanya di pinggir saja karena alatnya tidak memadai," ungkapnya.
Untuk pencairan korban selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Basarnas. "Saat ini kami menunggu kedatangan Basarnas yang lebih lengkap dan memadai perlatannya," tuturnya.
(ujg)

Source: Radar Tasikmalaya