Wednesday, August 17, 2016

Cerita Misteri dari pedalaman Kalimantan Tengah.

''paman..!! Awas...!!'' teriak ku. Dan ''bruuuaaakkk..!!''
sebuah kayu besar yg tumbang ke arah paman dan
menghantam kepala nya.
Darah dan otak berhamburan kesana sini serta
membasahi sebagian besar sekujur tubuh dan
pakaiannya.


''argggghh..!!'' desah paman ku sesaat sebelum
menghembuskan nafas terkhir nya.
Aku hanya bisa berdiri mematung, seakan tak
percaya dgn apa yg terlihat sekarang.
Paman ku yg tadi terlihat gagah menebang pohon
ulin yg rencana nya untuk keperluan bahan bangunan
demi membangun rumah kami kini telah menjadi
mayat.



Darah segar terus mengucur dari kepala mayat
paman yg pecah,
kini bau amis darah mulai terasa menyengat dari
posisi ku yg hanya berjarak 15 meter dari mayat
paman.


Aku tersadar dari keterpakuan ku. Karena disitu aku
hanya sendiri,
dan tak berani berbuat apa2(ngeri).
Lalu aku putuskan untuk memberitahukan/
melaporkan terlebih dahulu kepada warga desa.
agar warga desa tempat tinggal ku yg berjarak 500
meter dari lokasi TKP dapat bersama2 mengangkat
mayat paman dari hutan ini.


Akupun lari terbirit2 menuju arah perkampungan..
''tolooooong..! toloooooong.!'' teriak ku kepada
warga yg sedang duduk2 di warung mak Nur.
Jumlah mereka sekitar 6 orang dan Terlihat sambil
bermain kartu. ''ada apa.. Ada apa.!'' tanya pak Jum
sembari menghampiri ku yg kini terduduk lemas di
kursi pada sisi warung.


Dgn nafas yg terengah2 aku menjawab pertanyaan
dari pak Jum.. ''tolong pak, tolong.. Di hutan b***
tepat dipinggir jalan menuju desa Pirau, paman ku
tertimpa batang pohon.!''
serempak mereka yg ada disitu mengerumuni ku dgn
wajah tegang. ''apa benar paman mu tertimpa
pohon.? Dimana dia sekarang.? Apakah dia baik2
saja.?''
bertubi2 pertanyaan dari mereka dilontarkan
kepadaku.


Aku yg tadi duduk kelemasan kini berusaha bangkit
berdiri dan menjawab pertanyaan mereka ''paman ku
sudah meninggal, sekarang mayat nya ada disana.
Aku tak berani menyentuh apalagi mengangkat nya,
jadi aku kesini memanggil kalian untuk bersama2
mengangkat mayat nya supaya membawa kerumah.''
''astaga.!!'' pekik pak Jum dan orang2 yg ada disitu.


''ayo kita semua kesana mengambil mayat pak S****
(paman ku). ''oh ya... Tolong sampaikan musibah ini
kepada kepala desa dan warga lain nya, kami akan
segera kesana''. Perintah pak Jum yg note bene nya
mantan ketua RT dan paling tua diantara mereka yg
ada disitu kepada Pak Ugi. ''baik pak'' jawab pak Ugi
seraya pergi dgn langkah yg tergesa2 menuju rumah
pak Kades.


Sedangkan kami dgn wajah tegang dan sedih tanpa
menunggu lama2 lagi segera juga setengah berlari
menuju arah hutan b***
Ditengah perjalanan pak Jum sempat bertanya pada
ku tentang kondisi mayat paman ku, dan aku
mengatakan apa ada nya sesuai dgn yg aku lihat tadi
sebelum aku pergi untuk memberitahukan kepada
mereka tentang musibah itu.
Singkat cerita kini kami semua telah tiba di TKP.
Terlihat semua wajah mereka yg ada disitu diselimuti
kesedihan dan ketegangan.


Hanya aku saja yg kini jadi terbelalak dan tegang
sekaligus heran luar biasa. Mengapa tidak, mayat
paman yg tadi sebelum aku tinggal jelas2 dalam
kondisi tubuh dan pakaian yg bermuluran darah serta
lelehan otak yg mengalir di dahi nya,
kini dalam keadaan bersih tanpa noda apa2 apalagi
noda darah dan otak.


Hanya yg tidak berubah itu luka menganga yg ada di
dahi nya. Itupun dalam kondisi bersih tanpa lelehan
darah dan otak seperti tadi.


Yg lebih membuat perasaan ku tak karuan adalah
kedua biji mata nya terlihat membeliak ke atas.
Sedangkan tadi jelas2 aku ingat sebelum aku berlari
ke desa untuk memberitahukan warga, mata paman
terpejam. Lah ini kok terbuka dan membeliak..


''Hiiiii..'' tanpa sadar aku bergidik sendiri. Terlebih
aku tahu betul jika saat aku dan alm paman memulai
melakukan pekerjaan menebang kayu sejak tadi
pagi, tak satu pun ada orang yg berada disekitar
kami hingga musibah tragis ini terjadi.
Keheranan dan keterpakuan ku jadi buyar ketika
sekoyong2 pak Jum menepuk pundak ku.
''hey..! Itu rombongan pak kades sudah datang, ayo
kita angkat mayat paman mu'' bisik pak Jum
ditelinga ku.


Lalu kami bersama2 mengangkat mayat paman ku ke
sebuah tandu yg dibawa oleh rombongan pak Kades.
Aku tak sanggup untuk ikut memikul tandu yg kini
berisi mayat paman ku itu. Bukan karena tak kuat.
Tapi aku benar2 masih syok dan trauma. Ditambah
lagi rasa heran yg luar biasa didalam hati ku.
Tiba2 pak Jum yg berjalan disisi kanan ku mendekati
ku dan berbisik.. ''ada yg aneh ya dgn mayat paman
mu.'' belum sempat dia melanjutkan omongan nya.
Buru2 aku potong(karena takut membayangkan
kembali keanehan tadi) ''iya pak.. Aku tahu dan aku
benar2 heran. Nanti kita bicarakan dirumah saja''
pak Jum hanya mengangguk kecil, sedangkan aku
berjalan mendekati usungan tandu.


Aku lirik jam tangan ku menunjukan pukul 15.00.
Aku dapat menyimpulkan jika waktu yg termakan
ada 30 menit sampai saat ini. Pukul 14.30 paman ku
tertimpa pohon dan meninggal,
14.35 aku berlari memanggil warga,
pukul 14.50 kami tiba di TKP.


....


3 hari setelah pemakaman alm paman.
suasana desa tempat tinggal ku menjadi sunyi
senyap bahkan tergolong mencekam disetiap malam
mulai tiba. Terlebih lagi desas desus yg berhubungan
tentang kematian paman ku yg kini menjadi topik
utama obrolan setiap warga desa(terutama tentang
keanehan mayat nya yg seketika bersih tanpa noda
darah apapun). Menambah nilai plus rasa takut dan
ngeri bagi siapa saja untuk keluar malam.
Setelah Melewati hari ke 4, malam hari nya tiba2 HP
ku berdering.


Ku raih HP dgn sigap dari atas meja. AKu lihat ada 1
pesan masuk. Setelah ku read ternyata pesan itu
berasal dari adik sepupu ku yg berada di desa Pirau.
''kak.. Tolong kamu sekarang kerumah kami, nenek
tiba2 sakit nih, kata mamah sebaik nya kita bawa ke
RS aja pake motor kakak, soalnya motor kami lagi
mogok nih''.


Aku langsung balas sms sepupu ku dgn tergesa2.
''oke.. Aku berangkat kesana sekarang'' lalu dgn
cepat aku raih jaket dan kunci kontak motor ku, lalu
bergegas mengeluarkan motor ku dari garasi.
Setelah berpamitan dgn orang rumah, aku meluncur
kearah desa pirau yg berjarak 6km dari desa ku.
Sempat aku lirik jam tangan ku menunjukan pukul
20.00


Saat tengah melaju dgn kecepatan 60km/jam
memasuki area hutan yg luas nya 4km sebagai
pembatas desa ku dan desa pirau yg juga sekaligus
lokasi tempat paman ku meninggal kemaren.
tiba2 dari arah samping kiri ku sebuah batu
melayang tepat mengenai paha kiri ku.
''kurang ajar.!'' maki ku dgn suara keras seraya
mengerem motor ku dan menoleh kesisi kiri jalan.
Aku penasaran dan ingin marah.


Aku yakin ada orang yg iseng menimpuk ku.
Bergegas aku turun dari motor dan melangkah
menuju pinggiran jalan.


Aku sibuk celingak celinguk melihat sisi kiri pinggiran
jalan yg berupa hutan lebat ditumbuhi oleh semak
belukar dan pohon2 besar namun tak kulihat ada
siapa2 disitu.


tiba2 dari kejauhan terdengar suara orang yg tengah
merintih2.. Kebetulan malam itu bulan bersinar dgn
terang nya, sehingga dgn jelas aku melihat diujung
jalan arah yg depan..
terlihat seseorang yg sedang berjalan tertatih2 ke
arah ku, jarak nya sekitar 300 meter dari posisi ku.
Ternyata suara rintihan itu berasal dari sosok yg
tengah berjalan ke arah ku.


Aku perlahan menaiki motor kembali dgn niat
menyorotkan lampu motor agar bisa dgn jelas
melihat siapakah yg berjalan menuju arah ku itu.
''brummmm..'' aku hidupkan motor dan langsung aku
arahkan lampu motor ke arah sosok tadi.
''aneh, kemana dia tadi'' gumam ku kaget ketika
melihat ternyata sosok itu sudah hilang.
Aku menarik nafas dalam2. Perasaan ku mulai tak
enak. Terlebih suara lolongan anjing dari kejauhan
terdengar mendayu2, ditambah lagi samar2 tercium
aroma bau busuk.
Aku buru2 membuang perasaan heran dan takut.
Seketika itu juga berencana akan segera pergi dari
tempat itu.


tapi sial nya mesin motor ku tiba2 mati dan tidak
mau hidup lagi meski aku terus2an meng-start nya
berulang kali. ''sial'' maki ku dalam hati, ''ada apa
lagi ini'' kini perasaan ku tidak lagi hanya diselimuti
perasaan takut dan heran, namun sekaligus diselimuti
perasaan dongkol pula.
Terlebih lagi kini suara angin tiba2 menderu2 dgn
kencang nya.


Cahaya bulan kini sudah tidak nampak lagi.
Aku merasa hari akan segera hujan, dan...
''ngiiiing..ngiiiing'' disekitar ku terdengar suara
dengingan yg sebenar nya hampir menyerupai suara
pluit kecil, ditambah lagi bau busuk bercampur bau
anyir darah terasa menyengat hidung.
Aku mulai panik atas kondisi saat itu, hampir2 saja
aku berlari dan meninggalkan motor ku.
Namun niat itu terbatal karena mendadak HP ku
berdering.


Dgn gemetaran aku ambil HP ku dari kantong celana
panjang yg aku kenakan.
Ternyata 1 panggilan dari sepupu ku yg berada di
desa pirau tadi. Langsung ku tekan tombol jawab.
''hallo..'' sapa ku pelan
''hallo kak.. kakak dimana sih.? Kok lama banget
datang nya.! Cepetan dong.! kami udah nunggu
kakak dari tadi nih'' terdengar suara sepupu ku panik
dan khawatir di ujung sana, (maklum lah dia kan
perempuan.. Jadi wajarlah jika cepat panik dan
khawatir.)


Dgn terbata2 aku menjawab..
''Ya.. Tunggu sebentar, motor ku lagi sedikit mogok
nih de..''
belum sempat sepupu ku menjawab..
tiba2... ''tuuuut tuut.'' HP ku mati. Setelah aku periksa
ternyata signal nya hilang. Tapi bersamaan dgn itu
juga tiba2 suasana menjadi tenang.
Tidak ada gemeruh angin beserta suara dengingan
seperti tadi. Semula yg aku kira akan turun hujan kini
tak ada tanda2 akan hujan, malah cahaya rembulan
terlihat bersinar terang kembali.


Aku terheran2 akan perubahan alam yg drastis itu.
dengan beribu pertanyaan dalam hati, perlahan aku
coba hidupkan motor ku dan.. ''brummm'' aku
sempat terpaku karena mesin motor ku bisa kembali
hidup ''ahhhh'' aku bernafas lega.
Tapi lampu nya kok mendadak mati. Aku coba
getok2 kan dgn tangan berkali2, namun tetap tak
mau menyala.


Aku mulai pikir jangan2 bholam nya terbakar, tapi
ternyata ''klik...'' tiba2 lampu nya hidup kembali dgn
sendiri nya, bersamaan dgn itu pula suara teriakan ku
memenuhi hutan itu.
Mengapa tidak berteriak jika tepat di hadapan
motor ku berdiri sosok Alm paman ku yg lengkap
dgn mata membeliak ke atas, otak dan darah yg
berceceran meleleh di wajah dan tubuh nya. Pakaian
nya juga sama dgn yg ia kenakan waktu kejadian
tragis kemaren.


Hampir saja aku pingsan ketika dia mulai berusaha
menggapai2kan tangan kakan nya yg penuh darah ke
arah ku.
aku buru2 menutup kedua mata ku rapat2 sambil
berdoa menurut kayakinan ku.
Sekitar 15 detik kemudian aku baru berani membuka
mata dgn pelan2.


Sosok itu kini sudah tidak ada lagi didepan ku, yg
ada cuma bau busuk dan anyir darah.
''fuihhh'' aku bernafas lega, namun tiba2 dari arah
belakang ku terdengar suara orang berdehem..
''ehem.!''
secara aku spontan menoleh.. ''aaaaaaaa..!!'' jerit ku
keras dan ketakutan, sebab kini sosok alm paman ku
berdiri tepat dibalakang ku.


Tanpa pikir panjang Langsung ku pacu motor cepat2
pergi dari situ. Sempat aku lirik kaca spion dan ''hiiiii''
desis ku sambil bergidik seraya menambah
kecepatan motor ku, sebab sosok itu terlihat berlari
mengejarku.


Dalam perjalanan yg menegangkan ini Aku terus
melafalkan doa2 dalam hati hingga memasuki
gapura wilayah desa pirau.
Aku lirik lagi sosok yg mengejarku tadi dari spion,
ternyata sudah hilang.
Aku yg masih diliputi rasa takut terus meluncur
menuju arah rumah sepupu ku.


Dan begitu tiba, aku cepat2 memarkirkan motor ku
dgn tergesa2 dihalaman rumah(rumah sepupu ku)
dan langsung setengah berlari menuju ke pintu. ''tok
tok'' aku ketukan pintu berulang kali yg langsung
dibuka oleh adik sepupu ku sendiri.


Belum sempat dia bertanya tentang keterlambatan
ku, namun aku langsung masuk saja kedalam rumah.
Adik sepupu ku dgn wajah keheranan akan sikap ku
berjalan perlahan mengikuti dari belakang.
Diruang keluarga terlihat ada kakek, paman serta
bibi ku(orang tua sepupu ku) Dan ditengah2 mereka
terlihat nenek ku sedang berbaring sambil tertidur
pulas, namun dalam keadaan segar bugar.
Aku bingung serta heran. Kata nya tadi sakit?
Sekarang kok segar bugar.? Apa yg terjadi.?
Belum sempat aku meluncurkan beberapa
pertanyaan ku kepada mereka, kakek ku langsung
angkat bicara. ''syukurlah kamu sudah datang, nenek
mu tiba2 sembuh mendadak beberapa menit yg
lalu''


Lalu sembari duduk disisi kanan ku, sepupu ku
menimpali kata2 kakek ku tadi.. ''iya kak.. tadi setelah
aku nelpon kakak, tiba2 nenek sembuh mendadak..
Itu membuat Kami semua yg ada disini terheran2,
karena demam nya tiba2 hilang. dan sekarang lihat
kan.? Nenek udah sehat2 aja''
aku menghela nafas panjang setelah mendengar
penjalasan sepupuku itu. sementara adik sepupu ku
bangit berdiri melangkah kedapur (Mungkin ingin
membuatkan minum untuk ku) Aku lihat mereka yg
ada disitu menatapku heran, sebab sedari tadi aku
tak banyak bicara. Setiap pertanyaan dari mereka
paling aku jawab dgn singkat dan seadanya. Lalu
tiba2 kakek berdiri dan mengajak ku berbicara ke
teras rumah.


Setelah kami berdua duduk dan diam beberapa saat,
sambil menyalakan rokok kretek kesukaan nya, Kakek
bertanya kepadaku ''apa yg terjadi sama kamu cu..?''
aku yg masih syhok atas beberapa kejadian saat
dijalan tadi tertunduk lesu.
Setelah diam beberapa helaan nafas, aku mulai
menceritakan selengkap mungkin semua kejadian yg
aku alami tadi.


serta mencurahkan semua rasa heran yg selalu terasa
mengganjal hatiku selama ini, yaitu dari awal
kejadian tragis yg menimpa Alm paman, beberapa
kejadian2 aneh, hingga kasus nenek ku yg tiba2 sakit,
lalu tiba2 bisa sembuh mendadak.
itu semua sungguh terasa mengganjal hati dan harus
ada penjelesan.


''kamu tahu siapa yg membuat mayat Alm paman
mu menjadi bersih tanpa darah..? dan siapa sosok yg
kamu temui tadi ditengah jalan yg kamu anggap
arwah Alm paman mu itu..?'' tiba2 kakek ku bertanya
yg membuat aku mengerutkan kening.
''apakah kakek tahu siapa.?'' tanya ku balik kepada
kakek.


Setelah menghela nafas panjang kakek ku mulai
memberi penjelasan.
''sebenar nya yg membuat tubuh mayat Alm paman
mu bersih tanpa darah itu adalah KARIAU. Kariu itu
adalah salah satu makhluk gaib penghuni hutan
ditempat kita ini.. Saat mayat itu kamu tinggalkan
sendiri, Kariau menjilati habis seluruh darah yg ada
ditubuh paman mu. Dan supaya kamu tahu juga..
Kariau itu bisa menjadi siapa saja yg dia inginkan,
terutama orang yg darah nya berhasil dia jilati.
Namun dia tidak bisa terlalu lama dalam wujud yg
dia serupai itu, paling cuma beberapa menit saja''
kini rasa penasaran ku mulai sedikit menemui titik
kecerahan.


Aku begitu antusias menyimak setiap kata2 kakek.
Karena tahu jika kakek ku merupakan salah satu tetua
adat dikampung pirau yg sangat disegani dan paling
mengerti soal2 gaib.
Memang sebenar nya Aku juga pernah mendengar
cerita tentang Kariau dari ayah namun hanya sekilas
saja.


Tapi Baru kali ini aku mendengar penjelasan tentang
kariau secara gamblang.
Kini aku mulai faham mengapa orang tua sering
melarang kami supaya jangan sembarangan dengan
darah.


Jika darah kita sampai tercecer ditanah akibat luka
atau sebagai nya, darah harus segera ditimbun pakai
tanah, atau disiram dengan air.
Ternyata sebenar itu untuk mencegah makhluk gaib
yg bernama kariau itu untuk bisa menjilati atau
meminum darah kita itu.


Lalu aku mencoba lagi bertanya kepada kakek.. ''jadi
sosok yg aku temui di jalan tadi bukan arwah dari
Alm paman.. Kek.?''
kakek menggeleng. ''mana ada arwah orang mati
bisa kembali lagi, jika kita melihat sosok mirip dia,
itu bukan lah dia.. Namun itu kariau yg menjelma
seperti dia.. Itu karena dia sudah menjilati darah
paman mu, jadi dia bisa merubah bentuk nya seperti
sosok paman mu persis seperti kondisi saat paman
mu meninggal''
aku menghela nafas panjang, ''ternyata kariau itu
benar2 ada ya kek.. lalu tentang nenek yg tiba2
sembuh itu kenapa kek.?'' Tanya ku lagi.
''itu karena paman mu masih mempunyai hubungan
darah dgn nenek mu..


Jadi nenek mu sakit karena ulah Kariau itu..
Dia sengaja membuat nenek mu sakit agar bisa
memancing mu keluar malam ini, lalu menampakan
dirinya kepadamu dalam bentuk sosok Alm paman
mu..


Jadi wajar saja nenek mu sekarang tiba2 sembuh
kembali, karena sakit nya bukanlah sakit yg alami''
jawab kakek ku dengan serius.
''untuk apa dia menampakan wujud nya kepada ku
kek?'' tanya ku lagi kembali.
''itu karena kamu saksi mata satu2 nya saat kejadian
tragis itu menimpa Alm paman mu..
Tapi biasa nya dia menampakan diri hanya sekali
saja, jadi kamu tidak perlu takut.!''
setelah menarik nafas dalam2, kakek ku
menambahkan lagi.. ''Namun selebih nya kakek juga
masih belum tahu pasti. Hanya saja menurut para
leluhur kakek, makhluk ini kadang bisa menjadi
momok yg menakutkan dan mengerikan pada zaman
dahulu''
Aku menghela nafas panjang ketika mendengar
semua penjelasan kakek ku itu.


Dan dalam hatiku mulai mengerti jika masih banyak
yg belum aku tahu tentang misteri yg ada didunia ini,
terutama hutan kalimantan yg note bene nya penuh
dgn berbagai misteri yg belum terungkap sampai
saat ini. Hanya saja aku masih bertanya2 mengapa
makhluk itu menampakan diri kepada ku.? Apa
tujuan nya.? Semua nya menjadi misteri yg besar
bagiku.

Semoga saja misteri tentang kariau ini bisa
terungkap di lain waktu dan kisah yg berbeda.
END

By: Neno Christiandi NeLis

2 comments:

  1. terima kasih buat admin bloger ini yang berkenan memposting cerita pertama saya ini :)

    ReplyDelete
  2. ArenaDomino Partner Terbaik Untuk Permainan Kartu Anda!
    Halo Bos! Selamat Datang di ( arenakartu.org )
    Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
    Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
    Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
    ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

    Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

    Promo :
    - Bonus Rollingan 0,5%, Setiap Senin
    - Bonus Referral 20% (10%+10%), Seumur Hidup


    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino

    Situs Login : arenakartu.org

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel ( Online 24 Jam )
    Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

    INFO PENTING !!!
    Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

    ReplyDelete