Wednesday, August 17, 2016

Ditinggal Agustusan, Rumah Kebakaran Di Tonjong Pancatengah

Kabar yang tidak mengenakkan hadir di Kampung Cimanggu, desa Tonjong, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya. Hari tadi bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu (17/08), telah terjadi kebakaran yang melalap sebuah rumah warga hingga tak tersisa.



Titik api diduga dari konsleting listrik atau ulah seorang anak pemilik rumah yang tuna netra, tapi itu hanya dugaan sementara karena sampai sekarang belum diketahui penyebab yang jelas asal muasal percikan api itu terjadi.


Menurut saksi mata dari kejauhan yang juga melihatnya ketika menggarap sawah, api menjalar dari atap rumah hingga merembet ke seluruh rumah yang semuanya terbuat dari bahan kayu dan bahan rumah yang mudah terbakar.


Kebakaranpun terjadi karena si pemilik rumah pergi untuk merayakan hari kemerdekaan ke lapangan Datar Sagu, Desa Tonjong. Ibu Apay (pemilik rumah) yang juga seorang janda ini pergi bersama dengan anak yang satunya pagi-pagi dan anak yang satunya lagi berdiam diri di rumah dikarenakan keadaannya yang tuna netra.


Berhubung dengan gaduhnya suara karbit dari lapangan kemerdekaan, itu lantas membuat suara letupan kayu yang terbakarpun tidak dikira itu suara dari rumah yang terbakar. Sehingga kebakaran ini tidak secepatnya diketahui oleh warga setempat, apalagi saat itu hampir semua masyarakat tidak ada di tempat kejadian karena sedang merayakan hari ulang tahun RI yang ke 71, yang tempatnya jauh dari TKP.


Peristiwa kebakaran ini ditemukan oleh warga yang kebetulan lewat dan tidak ikut hadir di perayaan sekitar pukul 10.00 siang, lalu dia langsung mengabari seseorang yang berada di tempat perayaan.
Menurut Mumus (warga setempat), "Untung we ieu budak masih keneh bisa kajeuwang ku Urang, budak geus cicing diluar, da budak teh siga namah ngesod kaluar kana babancik." Ujarnya.


Tetapi na'as, setelah warga yang puluhan motor berbondong-bondong itu sampai di tempat kejadian, rumah tersebut tidak terselamatkan dan hanya menyisakan sisa-sisa puing bangunan beserta si anak yang tuna netra tersebut, ditambah lagi situasi rumah yang jauh dari perairan sehingga menyusahkan warga untuk mengantisipasinya.


Musibah ini tidak menelan korban jiwa, hanya saja mengakibatkan kerugian material rumah beserta seluruh isinya. Keadaan tempat hanya terdiri dari tiga rumah, itupun jaraknya agak berjauhan sehingga tidak menimbulkan rantai kebakaran.

0 comments

Post a Comment